ReZa

  • Subscribe to our RSS feed.
  • Twitter
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Facebook
  • Digg

Saturday, 31 October 2009

Work Breakdown Structure ( WBS)

Posted on 01:38 by Unknown
WBS adalah sebuah deliverable – orientated collection of project Component
• Menampilkan gambar / grafik tentang hirarki proyek
• WBS bisa diartikan sebagai teknik untuk :
• Membagi keseluruhan proyek kedalam komponen-komponen
• Memecah komponen ke level-level berikutnya sampai dengan tugas
• Setiap tugas yang dimaksud merupakan unit yang dapat dikelola (direncanakan, dianggarkan, dijadwalkan dan dikendalikan) / Manageable unit
Sebuah proyek yang komplek agar mudah dikendalikan harus diuraikan dalam bentuk komponen-komponen individual dalam struktur hirarki, yang dikenal dengan Work Breakdown Structure (WBS).

Pada dasarnya WBS merupakan suatu daftar yang bersifat top down dan secara hirarkis menerangkan komponen-komponen yang harus dibangun dan pekerjaan yang berkaitan dengannya.

Struktur WBS

Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab, pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi sub tugas yang lebih kecil tersebut dengan harapan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan diestimasi lama waktunya.Sebagai gambaran, Work breakdown structure (WBS) dapat diilustrasikan seperti diagram blok berikut:















Model WBS memberikan beberapa keuntungan, antara lain :
  • Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan

  • Memberikan dasar untuk mengestimasi, mengalokasikan sumber daya, menyusun jadwal, dan menghitung biaya

  • Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun suatu proyek .

Dikarenakan WBS merupakan struktur yang bersifat hirarki, maka bisa juga disampikan dalam bentuk skema sebagai berikut :














Perbedaan Level Dan Tingkat Kedetailan WBS

Setiap organisasi menggunakan terminologinya sendiri untuk mengklasifikasi komponen WBS sesuai levelnya dalam hirarki. Sebagai contoh, beberapa organisasi memperlihatkan level-level yang berbeda sebagai tugas (task), sub-tugas (sub-task) dan paket pekerjaan (work package) sebagaimana yang ditunjukkan dalam bagan diatas. Sementara organisasi lain mungkin menggunakan istilah fase (phase), entri (entry) dan aktifitas (activity).

WBS mungkin saja disusun mengikuti pembagian atau pentahapan dalam siklus hidup proyek ( the project life cycle). Level-level yang lebih tinggi dari struktur umumnya dikerjakan oleh kelompok-kelompok. Level yang paling rendah dalam hirarki seringkali terdiri dari aktifitas-aktifitas dilakukan secara individual, kendati demikian sebuah WBS yang menitikberatkan pada “deliverable” tidak memerlukan aktifitas-aktifitas yang spesifik.

Melakukan rincian sebuah proyek ke dalam bagian-bagian komponen yang lebih kecil akan memudahkan pembagian alokasi sumber daya dan pemberian tanggung jawab individual. Perlu kiranya memberi perhatian pada penggunaan detail level yang layak ketika hendak membuat WBS. Dalam kondisi ekstrim, detail level yang sangat tinggi akan menyerupai hasil dalam manajemen mikro. Sedangkan kondisi ekstrim kebalikannya, tugas-tugas mungkin akan menjadi demikian lebar untuk bisa di-manage secara efektif. Kendati demikian, menetapkan tugas-tugas dalam pekerjaan yang berdurasi beberapa hari maupun beberapa bulan merupakan hal yang baik di hampir kebanyakan proyek.

Peran WBS Dalam Perencanaan Proyek

WBS merupakan pondasi untuk perencanaan proyek. WBS dibuat sebelum ketergantungan diidentifikasi dan lamanya aktifitas pekerjaan diestimasi. WBS juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi tugas-tugas dalam model perencanaan proyek. Oleh karena itu, idealnya rancangan WBS sendiri harusnya telah diselesaikan sebelum pengerjaan perencanaan proyek (project plan) dan penjadwalan proyek (project schedule).

Dengan memanfaatkan daftar pekerjaan pada WBS, akan dapat diperkirakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan tersebut. Perkiraan bisa dilakukan dengan mempertimbangan beberapa hal, antara lain ketersediaan sumber daya dan kompleksitas.

Selanjutnya dilakukan penjabaran dalam kalender (flow time). Beberapa model pendekatan bisa digunakan untuk menghitung perkiraan waktu yang diperlukan :

• Most optimistic : Merupakan waktu ideal untuk menyelesaikan pekerjaan, diasumsikan segala sesuatunya berjalan lancar, dan sempurna.

• Most likely : Merupakan waktu yang dibutuhkan pada kondisi kebanyakan, tipikal dan normal.

• Most pessimistic :Merupakan waktu yang dibutuhkan ketika keadaan paling sulit terjadi.

Selanjutnya, estimasi waktu dilakukan dan dibagi dalam unit (misal 8 jam/hari). Estimasi waktu untuk suatu proyek Intranet (seperti contoh diatas) lebih sulit dari proyek pengembangan aplikasi lainnya. Hal ini karena masih sedikit proyek yang dapat digunakan sebagai patokan menghitung waktu pelaksanaan.

Dalam mengestimasi waktu ini juga harus dipertimbangkan beberapa hal, misal pengalaman teknologi server yang digunakan, keahlian Perl, CGI, Java, HTML, browser, dan juga bekerja dalam lingkungan TCP/IP.

Setelah WBS berhasil disusun dan perkiraan lama waktu pelaksanaan telah dihitung, selanjutnya dilakukan penyusunan jadwal kerja. Pada dasarnya ada dua jenis model deskripsi penjadwalan, yaitu :

§ Bar Chart : Yang hanya menerangkan flow time dari setiap pekerjaan dan tanpa keterkaitan antar pekerjaan. Deskripsi ini paling baik digunakan pada presentasi

§ Network diagram : Yang menunjukkan keterkaitan antar tugas dan mengidentifikasi saat kritis pada jadwal.

Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Posted in | No comments
Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • turunan parsial pada kehidupan sehari-hari
    Penerapan penggunaan turunan parsial matematika pada kehidupan sehari-hari sangat banyak. Hampir semua bidang ada. Namun pada saat ini saya ...
  • Pentingnya ragam ilmiah dalam penulisan ilmiah
             Pada penulisan ilmiah, bahasa sering di artikan sebagai buah hasil dari pengamatan, penelitian, tinjauan, sistematika penulisan, is...
  • resiko pada proyek teknologi informasi
    Resiko pada proyek teknologi informasi Risiko selalu melibatkan dua karakteristik : · Ketidakpastian – kejadian yang mena...
  • 13 kasus ledakan elpiji di jakarta barat
    Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat mencatat sejak awal tahun 2010 sudah terjadi 13 kali kebakaran yang dis...
  • 4th: Modifier
    Modifiers are words,  phrases , or  clauses  that provide description in  sentences . Modifiers allow writers to take the picture that they ...
  • Tujuan Dari Pembuatan Daftar Pustaka , Kutipan Serta Catatan Kaki
    Dalam sebuah penulisan ilmiah terdapat beberapa referensi yaitu daftar pustaka, kutipan dan juga catatan kaki. Berikut beberapa tujuan dari ...
  • Pengertian dan ruang lingkup proyek
    Ruang Lingkup Proyek Ruang lingkup proyek adalah suatu tata cara untuk menentukan waktu proyek dimulai, perencanaan lingkup proyek yang...
  • 7th Transitive Verb
    What is A Transitive Verb? Look at these sentences. He  met  her yesterday. She  wrote  a story last year. Rust  destroys  iron. In these se...
  • Website
    Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umum...
  • Work Breakdown Structure ( WBS)
    WBS adalah sebuah deliverable – orientated collection of project Component • Menampilkan gambar / grafik tentang hirarki proyek • WBS bisa ...

Categories

  • i-robot
  • Manajemen Proyek dan Resiko

Blog Archive

  • ►  2012 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2011 (20)
    • ►  November (11)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (1)
  • ►  2010 (22)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (3)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
  • ▼  2009 (5)
    • ►  November (1)
    • ▼  October (2)
      • Work Breakdown Structure ( WBS)
      • turunan parsial pada kehidupan sehari-hari
    • ►  September (2)
Powered by Blogger.

About Me

Unknown
View my complete profile